Jumat, 27 November 2009
SUSAH berhenti memang, kalau sudah bermusik sejak lama, kemudian berhasil masuk rekaman. Yang ada, meski kemudian belum tentu sukses, mereka menyatakan diri ‘berani hidup dari musik.’ Sebuah pernyataan yang berani sekali.
Mungkinkah itu yang meyakinkan band baru bernama LYLA ini untuk memutuskan berani berkiprah di industri musik yang “kejam” untuk pendatang baru ini? Entahlah, tapi melihat perjalanannya, band yang awalnya sempat bernama Mahameru Band ini, termasuk jatuh bangun meniti karir. Wajar saja, mereka sudah eksis ngeband sejak tahun 2001 silam.
Seperti biasa, Indra Perdana [vokal], Fare Adinata [gitar], Dharma [kibord], Dennis Rizky [bass] dan Amec Jen Aris [drum] adala anak-anak muda yang sepakat bersama lantaran punya kebersamaan hobi ngeband. Dalam perjalanannya, mereka memang tak selalu satu kata, tapi kebersamaan itulah yang membuat mereka bertahan.
Indra Perdana misalnya. Cowok yang kerap dipanggil Naga ini adalah runner-up Cilapop I 2005 silam. Malah sempat masuk dalam kompilasi rilisan salah satu label lewat lagu ‘Aku di Sampingmu’. Nggak cuma itu, Sinaga ini juga jadi bintang iklan salah satu rokok di televisi.
Ketika akhirnya band yang mereka jadikan “rumah” mendapat kesempatan rekaman, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Album perdananya ‘YANG TAK TERLUPAKAN’ menjadi pembuktian lima anak muda dari Jakarta ini.
Tak perlu repot memainkan skill yang ribet, mereka memilih bermain-main di area aman, pop easy-listening. Saingannya ribuan sih, tapi siapa tahu ada yang beruntung nancep di kuping penikmat musik? Apalagi single ‘Takkan Ada’ dengan nuansa vintage, didapuk jadi track yang siapa tahu “mengganggu” industri pop. Masih kuat menerima band baru? Terimalah LYLA
Mungkinkah itu yang meyakinkan band baru bernama LYLA ini untuk memutuskan berani berkiprah di industri musik yang “kejam” untuk pendatang baru ini? Entahlah, tapi melihat perjalanannya, band yang awalnya sempat bernama Mahameru Band ini, termasuk jatuh bangun meniti karir. Wajar saja, mereka sudah eksis ngeband sejak tahun 2001 silam.
Seperti biasa, Indra Perdana [vokal], Fare Adinata [gitar], Dharma [kibord], Dennis Rizky [bass] dan Amec Jen Aris [drum] adala anak-anak muda yang sepakat bersama lantaran punya kebersamaan hobi ngeband. Dalam perjalanannya, mereka memang tak selalu satu kata, tapi kebersamaan itulah yang membuat mereka bertahan.
Indra Perdana misalnya. Cowok yang kerap dipanggil Naga ini adalah runner-up Cilapop I 2005 silam. Malah sempat masuk dalam kompilasi rilisan salah satu label lewat lagu ‘Aku di Sampingmu’. Nggak cuma itu, Sinaga ini juga jadi bintang iklan salah satu rokok di televisi.
Ketika akhirnya band yang mereka jadikan “rumah” mendapat kesempatan rekaman, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Album perdananya ‘YANG TAK TERLUPAKAN’ menjadi pembuktian lima anak muda dari Jakarta ini.
Tak perlu repot memainkan skill yang ribet, mereka memilih bermain-main di area aman, pop easy-listening. Saingannya ribuan sih, tapi siapa tahu ada yang beruntung nancep di kuping penikmat musik? Apalagi single ‘Takkan Ada’ dengan nuansa vintage, didapuk jadi track yang siapa tahu “mengganggu” industri pop. Masih kuat menerima band baru? Terimalah LYLA
11 komentar:
sukses trus ya kaka kaka ku ..
oke...makasih yaa...
lyla bangga memiliki lylaku...
lyla terus jaya
jangan pernah menyerah
aku selalu mendukungmu
Semangadddddd
view profil dari personal LyLa dund...
pko'a harus lengkap..
hehe,,
okee.....
nanti akan saya posting..
terimakasih atas sarannya
sukses sll buat lyla,smoga dlm persaingan yg smkin ketat ini lyla bs sll axix.Btw kpn lagu" lyla yg br dkluarin dah aq tnggu dr 2 bln yg lalu low
suxsess sll wad lyla.....]
kami lylaku akn sll mndukg lyla....
cayoooooooo.......
hslkn karya2 yg bs dknang spnjg maza...uke....
love you full lyla...
,...LyLa mNt nUmb hP dUnkZZZ,
,.sUkSeZ sLaLuWWw,..
,,..suKzezz iaahh,.
,.blEZZZ.,,
sukses selalu ya buat kk lyla
Posting Komentar